Bagaimanakah proses warga negara Tiongkok untuk melanjutkan studi ke Universitas? Setiap calon mahasiswa wajib mengikuti ujian seleksi masuk kampus Tiongkok. Banyak yang mengatakan bahwa ujian masuk universitas di China sulit dan paling ekstrem. Mahasiswa yang lolos seleksi adalah mereka yang benar-benar tahan mental dan berkualitas. Bukan hanya tes fisik, hanya saja seleksi dalam waktu yang lama tentu membutuhkan energi yang besar.
Siapapun yang ingin menjadi mahasiswa kampus di China harus belajar dengan rajin dan tekun. Mengasah kemampuan matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Mandarin. Syarat bahasa Mandarin memang di setiap kampus ada, Kendati demikian Anda harus tetap mempelajarinya selama belajar di negeri orang.
Ada tawaran beasiswa yang pastinya membuat Anda semakin semangat untuk mengikuti rangkaian tes yang panjang dan melelahkan. Durasi waktu yang dibutuhkan cukup panjang yaitu 405 menit selama dua hari. Sebagian pelajar atau calon mahasiswa mengambil kursus tambahan. Jika Anda tertarik persiapkan diri Anda, dan siapkan pula persyaratan untuk Anda yang ingin melamar beasiswa belajar ke China.
Contents
Ujian Seleksi Masuk Kampus Tiongkok Paling Ekstrem
Seleksi masuk perguruan tinggi adalah hal yang membuat pelajar lulusan SMA harus belajar lebih giat lagi. Demikian pula universitas di Tiongkok yang setiap tahun menerima calon mahasiswa baru. Tidak bisa asal masuk, calon mahasiswa harus mengikuti serangkaian tes selama dua hari berturut-turut.
Banyak pelajar asal China yang tidak kuat dengan rangkaian tes yang panjang ini. Mereka hanya punya satu kesempatan untuk mengikuti seleksi. Ada dua jenis tes masuk universitas, yaitu Gaokao di China dan SAT untuk ke luar negeri seperti Amerika Serikat. Keduanya memiliki perbedaan, namun sama-sama memerlukan perjuangan yang ekstra.
Gaokao adalah seleksi masuk perguruan tinggi yang mencakup empat mata pelajaran yaitu Matematika, bahasa Inggris, bahasa China, MIPA, dan Soshum. Durasi waktu ujian seleksi yang bervariasi sesuai dengan mata pelajaran yang akan Anda ambilnya nanti. Bukan hanya kemampuan akademis, tetapi ujian tersebut juga memerlukan mental yang kuat.
Seleksi lain masuk universitas di luar negeri adalah Scholastic Assessment Test. Ini adalah tes masuk perguruan tinggi yang fokus ke matematika dan bahasa Inggris saja. Perguruan tinggi di Amerika Serikat banyak yang mengadopsi sistem ini.
Begini Test Gaokao, Bikin Calon Mahasiswa Susah Tidur
Gaokao adalah ujian seleksi masuk kampus Tiongkok yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Bagi keluarga China yang bukan berasal dari keluarga bangsawan, anggota keluarga yang lolos tes akan menjadi kebanggaan tersendiri. Pasalnya bisa menjadi sarana untuk menaikkan derajat sosial. Pelajar China memang harus berusaha keras untuk bisa masuk universitas. Apalagi jika mereka dari kalangan keluarga biasa.
Selain tes akademik yang ketat, penjagaan ketat juga berlaku selama tes berlangsung. Peserta nyaris tidak bisa bergerak bahkan melirik ke peserta lainnya. Terdapat televisi sirkuit yang lengkap dengan detektor logam. Alat tersebut terpasang di pintu masuk, tujuannya agar tidak ada peserta tes yang membawa ponsel ke dalam ruang ujian.
Pihak sekolah juga melarang peserta ujian memakai jam tangan digital. Soal ujian dikirim ke lokasi ujian terpasang dan terlacak GPS, untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran. Selain itu, juga ada drone yang terbang untuk mengawasi proses ujian dari udara, agar tidak ada yang berbuat curang.
Selama ujian berlangsung para pelajar lain tidak datang ke sekolah atau lokasi ujian agar tidak mengganggu. Kepadatan lalu lintas juga berkurang, karena sebagian besar pelajar memilih bepergian dengan metro atau kendaraan umum.
Ada dua jenis soal yang ada di Gaokao, yaitu pilihan ganda dan essay. Untuk soal essay terbagi menjadi dua, yaitu essay mikro, peserta tes harus menjawab pertanyaan dengan kalimat panjang sebanyak 150-200 kata. Berikutnya ada essay besar, peserta harus menjawab soal dengan membuat essay sekitar 700 kata.
Salah satu kunci untuk bisa mengerjakan soal-soal tersebut adalah membaca dan memahami konteks pertanyaannya. Pasalnya sering ada pertanyaan yang menjebak, sehingga peserta ujian keliru menjawab. Tingkat kesulitan, banyaknya jumlah, soal,penjagaan ketat, dan lamanya waktu seleksi membuat para peserta ujian harus, memiliki fisik dan cara berpikir yang luar biasa.
Bagaimana dengan Pelajar Indonesia ke China
Namun bagaimana jika WNI ingin berkuliah ke China? Apakah perlu ikut tes Gaokao? Ternyata kita tidak perlu ikut tes Gaokao. Kita hanya perlu mengikuti serangkaian tes yang disediakan oleh pihak kampus langsung saja. Namun kabar baiknya, ada besar peluang kita bisa mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di China.
Belt and Road Chinese Culture adalah lembaga bahasa dan budaya China di Indonesia yang memfasilitasi calon mahasiswa untuk persiapan kuliah di China. Bukan hanya kursus bahasa Mandarin, tetapi juga persiapan seleksi masuk universitas. Termasuk peluang beasiswa yang bisa didapatkan selama kuliah di China. Kursus bahasa Mandarin tersedia mulai dari level basic sampai intermediate.
Jika calon mahasiswa tertarik untuk mengambil peluang beasiswa ada kelas pendampingan untuk persiapan seleksi. Pasalnya serangkaian tes yang ada tentu membuat calon mahasiswa sudah ketakutan terlebih dahulu. Itu sebabnya ada kelas persiapan untuk masuk kampus di China, selain mempelajari tes kemampuan akademik bahasa dan budaya juga memberikannya untuk para calon mahasiswa.