BRCC INDONESIA

Pengertian HSKK dan Perbedaannya dengan HSK

HSKK adalah Tes Lisan Bahasa Mandarin, Ini 5 Perbedaanya dengan HSK (2)

Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi atau yang sering disingkat dengan HSKK adalah tes kemampuan bahasa Mandarin secara lisan. Penguji akan melihat seberapa jauh kemampuan peserta ujian dalam mengekspresikan dirinya dengan menggunakan bahasa Mandarin secara lisan.

Hampir sama seperti HSK, HSKK juga memerlukan kemampuan bahasa Mandarin yang baik. Karena peserta ujian akan dituntut untuk bisa menuturkan bahasa dengan bahasa Mandarin yang benar. Lalu, apa perbedaannya dengan HSK? Artikel ini akan membahas selengkapnya untuk Anda.

Apa Itu HSKK?

HSKK adalah Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi atau ujian standar internasional untuk menguji kemampuan bahasa Mandarin seseorang secara lisan. Ada tiga level HSKK yang tersedia, yaitu level dasar, level menengah, dan level lanjutan. Peserta bisa menjalani HSKK sembari menjalani HSK.

HSK menggunakan audio sebagai bagian dari ujiannya. Peserta yang lulus HSKK dasar akan mampu berkomunikasi dengan masyarakat Tiongkok setempat. Ujian ini biasanya diperlukan sebagai salah satu syarat untuk lulus beasiswa pendidikan di Tiongkok, baik dari jalur beasiswa maupun biaya mandiri. Sedangkan tingkat menengah dan lanjutan biasanya menjadi syarat untuk bekerja di perusahaan di Tiongkok.

Perbedaan HSKK dan HSK

Banyak yang mengatakan bahwa HSK dan HSKK itu sama. Padahal, kedua jenis ujian ini berbeda. Lalu di mana letak perbedaannya? Berikut informasi selengkapnya.

1. Pengertian

Perbedaan pertama terletak pada pengertiannya. HSK merupakan ujian standar internasional untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan orang asing dalam menggunakan bahasa Mandarin. HSK tidak hanya menguji kemampuan lisan saja, tetapi juga mendengarkan, membaca, dan menulis.

Sedangkan HSKK adalah tes kemampuan bahasa Mandarin lisan standar internasional yang dirancang khusus untuk penutur asing. Kalau HSK mencakup semua aspek, HSKK hanya menguji kemampuan lisan saja. Tes ini menggunakan audio untuk menilai sejauh mana kemampuan peserta dalam menuturkan sesuatu dengan bahasa Mandarin.

2. Tingkatan HSK dan HSKK

HSK memiliki enam level tingkatan, mulai dari level 1 hingga 6. Semakin tinggi levelnya, semakin baik pula kualitas kemampuan bahasa Mandarinnya. Sementara itu, HSKK hanya memiliki tiga level, yaitu dasar, menengah, dan lanjutan.

  • Level Dasar (Basic): Peserta perlu menguasai setidaknya 200 kosakata dasar untuk bisa menggunakan bahasa Mandarin dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, peserta memerlukan waktu belajar sekitar 1-2 semester untuk mencapai level ini.
  • Level Menengah (Intermediate): Peserta harus menghafal minimal 900 kosakata untuk lulus di level ini. Dibutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk menguasai level ini, tergantung intensitas belajar. Setelah lulus, peserta mampu berkomunikasi secara efektif dengan penutur asli Tiongkok.
  • Level Lanjutan (Advanced): Level ini mengharuskan peserta menguasai 3.000 kosakata. Peserta biasanya membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun untuk mempersiapkan diri. Setelah lulus, peserta mampu berbicara dalam situasi formal, seperti pertemuan bisnis atau acara internasional.

3. Sesi Ujian

HSK memiliki beberapa sesi ujian, seperti mendengarkan (listening), membaca (reading), dan menulis (writing). Namun, writing hanya tersedia di level 3 hingga 6. Sedangkan di level 1 dan 2, hanya ada sesi reading dan listening.

Sebaliknya, HSKK hanya memiliki sesi speaking atau berbicara. Materi yang diujikan melibatkan kemampuan peserta untuk menjawab pertanyaan secara lisan menggunakan bahasa Mandarin. Tidak ada sesi reading, listening, atau writing di HSKK. Walaupun sekilas terlihat lebih mudah, tanpa persiapan yang matang, peserta tetap berisiko mendapatkan skor yang rendah.

4. Jenis Pengujian

Jenis pengujiannya pun berbeda dengan HSK. HSK mengharuskan peserta untuk mendengarkan, menulis, dan membaca dengan bahasa Mandarin. Peserta perlu menghafal antara 150 hingga 6.000 kosakata, tergantung levelnya. Sementara itu, HSKK hanya menuntut kemampuan berbicara.

Tes HSKK menggunakan rekaman audio peserta sebagai bahan penilaian. Peserta harus mampu menuturkan bahasa Mandarin secara jelas dan sesuai tata bahasa untuk mendapatkan skor yang baik.

5. Sertifikasi

Sertifikasinya pun berbeda dengan HSK, sehingga salah satu tidak dapat menggantikan yang lain. Sertifikat HSK hanya menunjukkan kemampuan peserta secara keseluruhan dalam bahasa Mandarin, sedangkan sertifikat HSKK menunjukkan kemampuan berbicara.

Sertifikat HSKK memiliki masa berlaku selama 2 tahun. Jika ingin mendapatkan kedua sertifikat, Anda harus mengikuti kedua ujian sesuai dengan level yang diinginkan. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda tetapi sama-sama penting untuk menunjukkan keterampilan bahasa Mandarin Anda.

Belajar Mandarin Bersama BRCC

Bagaimana? Sudah memahami apa perbedaan HSK dan HSKK? Pertanyaannya, dari kedua ujian tersebut, mana yang lebih penting? Jawabannya adalah sama-sama penting, tergantung pada tujuan Anda. Jika ingin lulus beasiswa atau bekerja di Tiongkok, Anda membutuhkan keduanya.

Anda bisa mengikuti kursus persiapan HSK dan HSKK di Belt & Road Chinese Center (BRCC). Di sini, banyak mentor yang berpengalaman siap membantu Anda mempersiapkan diri. Selain belajar materi HSK dan HSKK, Anda juga bisa belajar tentang budaya Tiongkok, termasuk adat istiadat dan cara hidup masyarakat setempat.

BRCC menawarkan pendekatan belajar yang menyenangkan dan terstruktur, baik secara online maupun offline. Dengan tutor berkualitas, persiapan ujian Anda akan terasa lebih mudah dan efektif. Pastikan Anda sukses mendapatkan skor terbaik bersama BRCC, lembaga belajar bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok dengan tutor berpengalaman dan terpercaya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BRCC Indonesia (@brcc.indo)

Scroll to Top