BRCC INDONESIA

Sejarah dan Wisata Budaya di Kota Anyang, Pusat Dinasti Shang

Mengenal Kota Anyang yang Pernah Jadi Pusat Kekuasaan Dinasti Shang

Sebagai bagian dari provinsi Henan, Kota Anyang merupakan sebuah wilayah seluas 7.355 km². Pada era pemerintahan dinasti Shang diperkirakan berkuasa dari sekitar abad ke-17 SM hingga abad ke-11 SM, kawasan ini pernah menjadi pusat kekuasaan bernama Yin, yang juga  sebagai ibu kota dinasti tersebut pada masa akhir kekuasaannya. Pada periode sejarah berikutnya, selama Dinasti Tang hingga Dinasti Qing, wilayah ini dikenal dengan nama Zhangde. Nama Anyang resmi digunakan setelah berdirinya Republik Tiongkok pada tahun 1912.

Sebagai kota kuno yang usianya mencapai lebih dari 3000 tahun, Anyang menyimpan banyak sekali situs sejarah. Terlebih pada zaman dulu menjadi salah satu pusat budaya Tiongkok lawas sekaligus tempat berkembangnya I Ching atau Kitab Perubahan. Oracle bone atau tulang ramalan dan ajaran lainnya juga muncul dari kota ini pada akhir pemerintahan dinasti Shang.

Bukti Sejarah Tersimpan dalam Museum

Semua bukti sejarah yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa zaman dulu tersebut tersimpan rapi di sejumlah museum. Misalnya museum Anyang yang penuh berbagai macam koleksi dari yang berbentuk patung, lukisan, kaligrafi, dan sebagainya. Koleksi tersebut disimpan dalam delapan gudang dan tujuh ruang pameran yang tertata rapi.

National Museum of Chinese Writing atau Museum Nasional Aksara Tiongkok Tulisan punya koleksi yang tidak kalah lengkap. Selaras dengan namanya, dalam museum ini terdapat beragam gaya dan teknik tulisan tradisional Tiongkok. Sebagian berisi naskah-naskah yang berhubungan dengan dunia ramalan, kitab, simbol-simbol zaman kuno, prasasti, dan sebagainya.

Museum Yinxu adalah sebuah kawasan kuno peninggalan dinasti Shang yang berlokasi di barat laut Kota Anyang. Penemuan pertama kali situs arkeologi yang sangat luas ini terjadi pada tahun 1899. Sejak itu, ada banyak sekali upaya penelitian secara lebih mendalam dan mulai jadi objek wisata pada 1980. UNESCO menetapkan Situs Yinxu sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2006.

Secara menyeluruh, semua museum di Kota Anyang tersebut sangat menarik untuk menjelajahi perkembangan sejarah Tiongkok dari masa ke masa. Mulai dari budaya, ritual masyarakat, seni arsitektur kuno, teknologi senjata tradisional, dan sebagainya. Semua merupakan sumber yang sangat bagus untuk mempelajari dan memahami pola kehidupan manusia di masa lalu.

Objek Wisata Sejarah Menarik Lainnya

Kendati memiliki panorama alam yang sangat menakjubkan, sebagian besar objek wisata yang terdapat di Anyang lebih kerap mengusung tema sejarah. Bahkan tak hanya peninggalan dinasti Shang saja, ada sejumlah warisan lain dari dinasti-dinasti yang berbeda. Misalnya kuil Pagoda Wenfeng atau Pagoda Puncak Sastra dari zaman kejayaan Dinasti Tang.

Menurut tulisan prasasti yang ada, pagoda tersebut sudah ada sejak tahun 952 M dan menjadi bagian dari kuil Tianning. Bentuknya berupa menara setinggi 38,65 meter dan terdiri dari lima lantai dan posisinya berdekatan dengan kuil Konfusianisme peninggalan dinasti Qing. Menara ini terlihat sangat unik dan menjadi salah satu simbol budaya masyarakat Anyang.

Memang sangat mudah sekali menemukan kuil maupun rumah ibadah kuno ajaran Buddha dan Konfusianisme atau Khonghucu di Anyang. Selain pagoda Wenfeng dan kuil Tianning, masih ada Hanwang Temple, Kui Xing Ge Jing Qu, Zhangdefu Temple Of Town God, Dingguo Temple, dan sebagainya. Termasuk gua kuno dengan fungsi yang sama, juga tak sulit untuk menjumpai.

Kemudian bicara tentang wisata kuliner, Kota Anyang mempunyai koleksi makanan tradisional yang sangat lengkap. Sebagian besar merupakan paduan cita rasa manis, asam, asin dan pedas seperti ikan mas hitam panggang, bebek panggang, sup, mi rebus, dan masih banyak lagi. Tapi meski kaya rasa, tidak ada santapan ekstrim karena dagingnya berasal dari hewan ternak.

Fasilitas Pendidikan Tinggi

Selain kaya objek wisata sejarah dan kuliner, Anyang juga sangat cocok untuk menjalani kuliah karena punya beberapa universitas unggulan. Di antaranya adalah Anyang Normal University yang berdiri pertamakali tahun 1908 dan saat ini memiliki 9 disiplin ilmu. Cakupannya terdiri dari pendidikan, teknik, manajemen, ekonomi, hukum, sains, sejarah, sastra, dan seni.

Perguruan tinggi negeri di Kota Anyang tersebut mampu memberikan layanan pendidikan bagi mahasiswa internasional. Bahkan sejak tahun 2012 juga telah menerima mahasiswa program pascasarjana dan setelah lulus mendapat gelar MA. Di luar itu, universitas ini terkenal memiliki lingkungan pendidikan yang sangat bagus dan menggunakan bahasa pengantar Mandarin.

Anyang Institute of Technology tak kalah bagus untuk melanjutkan pendidikan tinggi terutama bagi yang ingin menekuni bidang teknologi. Apalagi universitas ini telah menjadi anggota tetap Asosiasi Kolaborasi Industri – Universitas – Institut Penelitian Tiongkok dan sejumlah institusi lainnya. Sehingga sangat cocok untuk menimba ilmu sekaligus awal dari perintisan karier.

Berikutnya ada Anyang University, sebuah perguruan tinggi swasta yang telah mendapat izin resmi dari Kementerian Pendidikan untuk menjalankan pendidikan sarjana. Meskipun usianya tergolong muda dan baru berdiri tahun 2003, namun telah mampu mencetak sejumlah prestasi akademik baik di tingkat provinsi hingga skala nasional dan internasional.

Secara nasional Anyang University berada dalam posisi ke-918, peringkat 4189 di tingkat Asia, dan menduduki rangking 10354 untuk skala dunia berdasarkan standar UniRank. Walau berada di peringkat bawah, ada banyak kemajuan dalam sistem pengajaran apalagi melihat usianya.

Kota Anyang memang tak hanya sekedar kota budaya dan pusat wisata sejarah belaka. Di sini terdapat fasilitas pendidikan tinggi dengan kualitas yang sudah teruji, Apalagi dengan adanya dukungan sarana transportasi terutama kereta api yang sangat memadai. Termasuk fasilitas lain seperti akomodasi sehingga layak jadi pilihan untuk melanjutkan kuliah.

Scroll to Top