Kota Changde yang menyandang status kota prefektur berlokasi di provinsi Hunan, bagian barat laut Tiongkok. Daerah ini mulai menjadi tempat hunian manusia kurang lebih 8.000 tahun lalu dan resmi pakai nama Changde pada abad ke-12. Changde mengalami kerusakan berat saat Pertempuran Changde pada tahun 1943 (Perang Dunia II, Tiongkok-Jepang), kemudian kerusakan juga terjadi akibat invasi Jepang, dalam Battle of Changde (November 2, 1943 – December 20, 1943). Pada tahun 1949 berhasil bangkit dan menjadi salah satu pusat niaga Tiongkok.
Di masa sekarang, adanya pelabuhan sungai besar (inland waterway port), Changde Port di sepanjang Sungai Yuan (Yuanjiang). Menjadi koridor ekonomi di Hunan, pelabuhan ini semakin memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekspor lokal. Pelabuhan ini emiliki dermaga besar untuk menangani kapal berbobot sedang dan besar. Dilengkapi fasilitas penyimpanan dan terminal bongkar-muat modern.
Changde Port adalah pelabuhan sungai utama di Changde, Hunan, yang berfungsi sebagai pusat logistik regional dan jalur penting menuju Sungai Yangtze dan kota-kota pesisir Tiongkok.
Dukungan Infrastruktur Transportasi
Selain itu masih ada dukungan dari infrastruktur lain dengan peran yang tak kalah besar berupa bandara udara Changde Taohuayuan. Pembangunannya berawal pada tahun 1958 dan sekarang jadi sarana penghubung dengan beberapa kota lain seperti Beijing, Nanjing, Wuhan, Kunming, dan sebagainya. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota dengan jarak 12,2 kilometer.
Bukan itu saja, Kota Changde juga telah memiliki jaringan kereta api nasional yang terhubung dengan kota-kota lain. Khususnya melalui stasiun Changde di distrik Wuling dengan prosedur pembelian tiket yang sangat mudah. Menurut rencana, sudah ada pembukaan jalur baru jurusan Chongqing – Changsha menggunakan kereta api berkecepatan tinggi mencapai 200 km per jam.
Angkutan bus juga tersedia secara lengkap dan untuk perjalanan dalam kota, sejak akhir tahun 2012 sudah ada bus rapid transit (BRT). Layanan ini terdiri dari delapan jalur dan tujuh cabang jalur dengan harga tiket yang sangat terjangkau. Semua sarana transportasi ini mampu memberi dukungan penuh bagi warga yang sedang menjalankan bisnis atau pekerjaan lainnya.
Lebih dari itu ada layanan lain yang mempunyai nilai fungsi tak kalah penting berupa jasa sewa sepeda kayuh. Fasilitas umum untuk kaum pekerja ini mulai tersedia sejak bulan Oktober 2012 dengan 30 stasiun penyewaan dan seribu sepeda. Kemudian pada 2015 meningkat menjadi 120 stasiun dengan 3.200 sepeda.
Produk Utama Changde
Produk utama Kota Changde antara lain berupa tembakau, bahkan hadir sebagai industri yang sangat penting di tengah masyarakat. Sehingga tidak mengherankan jika di sini juga terdapat sejumlah pabrik rokok besar dengan jumlah tenaga kerja mencapai puluhan ribu orang. Bahkan industri ini menjadi penyumbang terbesar perekonomian warga termasuk dalam urusan pajak.
Kota ini juga kerap jadi tempat penyimpanan sekaligus pengiriman kapas, biji-bijian, tanaman obat, kayu, dan minyak tung. Selain itu masih ada sejumlah produk lain seperti keramik, kulit, makanan olahan, hingga peralatan mesin. Melalui kapal ukuran sedang, banyak pedagang yang mengirim produk-produk tersebut ke kota lain seperti Wuhan, Changsha, dan Yeuyang.
Di luar itu, sejak tahun 1949 Kota Changde telah memiliki beberapa jenis industri ringan seperti bulu sikat, pengolahan kulit, dan kayu. Meski sebagian besar besar merupakan usaha kecil atau skala rumah tangga, namun bisa memberi sumbangsih yang lumayan besar bagi perekonomian lokal. Apalagi untuk urusan pemasaran, hampir tidak pernah menemui kendala yang berarti.
Industri Wisata
Tidak hanya unggul di bidang ekonomi, Changde kaya objek wisata dan banyak di antaranya berada di area pusat kota. Khususnya untuk wisata sejarah atau museum seperti Changde Keji Zhichuang, Changde Shi Ming You Jiu Zhanshi Zhongxin, dan Changde Zaijiuye Guangchang Meishijie. Semua koleksinya punya kaitan erat dengan perjalanan sejarah kota ini di masa lalu.
Kemudian apabila tertarik melakukan eksplorasi yang lebih luas, pilihan terbaiknya antara lain berkunjung ke Wuxi Lake dan Majiaxi. Masih di kawasan wisata alam ini pula wisatawan akan dapat kesempatan menyaksikan keindahan bunga persik terutama di Taoyuan. Bunga ini sangat terkenal di Eropa karena adanya dongeng berjudul Peach Blossom Spring.
Peach Blossom Spring adalah karya penyair Tao Yuanming ditulis sekitar tahun 421 M. Kisah ini menceritakan seorang nelayan yang menemukan desa tersembunyi di balik hutan bunga persik, tempat penduduknya hidup damai tanpa mengetahui kekacauan dunia luar. Setelah kembali, nelayan itu gagal menemukan jalan kembali ke desa.
Legenda ini menginspirasi taman Taohuayuan di Changde, Hunan, di mana sekitar 50 varaiasi bunga persik mekar indah setiap musim semi, menarik banyak wisatawan untuk menikmati pesona alam bak surga tersembunyi.
Apalagi Kota Changde masih memiliki kekayaan lain yang tidak boleh terlewatkan begitu saja, yaitu kuliner. Masakan khas paling terkenal dari daerah sini antara lain lotus root sausage, spicy lotus root, mie beras, dan daging pedas. Semua memiliki citarasa super lezat, sehingga jangan sampai lupa singgah saat mengadakan acara liburan di Tiongkok.